berikut ini source code untuk mencari nilai modus (nilai data yang paling sering muncul) dari n buah data, silahkan dicermati : 
/**-----------------------------.
Program Modus dengan bahasa C   |
Diprogram oleh : pemrogram      |
------------------------------**/

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h>

#define _MY_DEBUG
#if defined(_MY_DEBUG)
    #define TRACE_LINE printf("\n1. Line : %d\n2. File : %s\n",__LINE__,__FILE__);
#else
    #define TRACE_LINE
#endif
#define MAX 20
#define DELAY 10000000
#define INPUT 'i'
#define OUTPUT 'o'
#define TRUE 1
#define FALSE 0

typedef struct {
    int number, sigma;
} Data;

typedef struct {
    int count;
    Data* data;
} List;

int InList(List, int),
    Modus(int*, int),
        ChoosePivot(int, int);
            void UpdateList(List*, int),
                AppendtoList(List*, int),
                    InputOutput(int*, int, const char),
                QuickSort(int*, int, int),
            // SelectionSort(int*, int),
        Swap(int*, int*),
    Delay(void),
FreeBuffer(int*);

int main(int argc, char *argv[]) {
    system("COLOR 5");
    int *buffer, n;
    printf("Masukkan banyak data : ");
    scanf("%d",&n);
    fflush(stdin);
    if((n > FALSE) && (n <= MAX)) {
        buffer = (int*)calloc(n,sizeof(int));
        InputOutput(buffer,n,INPUT);
        printf("\n1. Data yang anda masukkan : ");
        InputOutput(buffer,n,OUTPUT);
        QuickSort(buffer,FALSE,(n-TRUE)); // FALSE = 0;
        // SelectionSort(buffer,n);
        printf("\n2. Data setelah disorting : ");
        InputOutput(buffer,n,OUTPUT);
        printf("\n3. Modus : %d\n",Modus(buffer,n));
    }
    FreeBuffer(buffer);
    getch();
    return(EXIT_SUCCESS);
}


#include
#include
#include

#define _MY_DEBUG
#if defined(_MY_DEBUG)
    #define TRACE_LINE printf("\n1. Line : %d\n2. File : %s\n",__LINE__,__FILE__);
#else
    #define TRACE_LINE
#endif
#define MAX 30

int SequentSearch(int*, int, int, int*, int*);
void InputData(int*, int), FreeBuffer(int*, int*);

int main(int argc, char *argv[]) {
    system("COLOR 3");
    int max;
    puts("Sequential Search");
    printf("Input a number : ");
    scanf("%d",&max);
    fflush(stdin);
    if((max > 0) && (max <= MAX)) {
        int key, sum = 0,
        *buffer = (int*)calloc(max,sizeof(int)),
        *pos    = (int*)calloc(max,sizeof(int));
        InputData(buffer,max);
        printf("\nInput a Key : ");
        scanf("%d",&key);
        fflush(stdin);
        puts("\nResult :");
        if(SequentSearch(buffer,max,key,pos,&sum)) {
            int i = 0;
            printf("1. Sum of Data     : %d\n",sum);
            printf("2. Position        : ");
            while((pos[i]) && (i < sum)) {
                printf("%d ",pos[i++]); 



Arithmetic And Logic Unit (bahasa Indonesia: unit aritmatika dan logika), adalah salah satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika. Contoh operasi aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya. Seperti pengurangan, pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. ALU melakukan operasi arithmatika dengan dasar pertambahan, sedang operasi arithmatika yang lainnya, seperti pengurangan, perkalian, dan pembagian dilakukan dengan dasar penjumlahan. sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk melaksanakan operasi arithmatika ini disebut adder. Tugas lalin dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika, yaitu: a. sama dengan (=) b. tidak sama dengan (<>) c. kurang dari (<) d. kurang atau sama dengan dari (<=) e. lebih besar dari (>) f. lebih besar atau sama dengan dari (>=) (sumber: Buku Pengenalan Komputer, Hal 154-155, karangan Prof.Dr.Jogiyanto H.M, M.B.A.,Akt.)
Fungsi-fungsi yang didefinisikan pada ALU adalah Add (penjumlahan), Addu (penjumlahan tidak bertanda), Sub (pengurangan), Subu (pengurangan tidak bertanda), and, or, xor, sll (shift left logical), srl (shift right logical), sra (shift right arithmetic), dan lain-lain
source from : wikipedia.
STEECOMZ (BEM STIKOM BANYUWANGI) - Perkembangan TIK pada era global saat ini membuka ruang lebih luas bagi generasi muda untuk lebih aktif dan kreatif dalam mengekspresikan dan mengembangkan diri, termasuk juga di dalamnya mahasiswa STIKOM PGRI Banyuwangi.

Salah satu sarana pengembangan diri generasi pemuda tersebut adalah dengan diadakannya kompetisi blog antar mahasiswa STIKOM PGRI Banyuwangi. Selain sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia, hal tersebut juga bisa dijadikan alternative media promo maupun hiburan.

Maksud dan tujuan diadakan kompetisi blog antar mahasiswa STIKOM PGRI Banyuwangi ini adalah :
- Mengenalkan dan mengembangkan teknologi informasi bagi mahasiswa dengan media blog.
- Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pemanfaatan TIK.
- Memberikan apresiasi terhadap kreatifitas mahasiswa di bidang IT.
- Membentuk komunitas teknologi informasi (IT community).
- Meningkatkan daya minat mahasiswa dalam pemanfaatan teknologi informasi.
- Melatih mahasiswa untuk membangun wirausaha pada dunia internet.

In linguistics, an auxiliary (also called helping verb, helper verb, auxiliary verb, or verbal auxiliary, abbreviated AUX) is a verb functioning to give further semantic or syntactic information about the main or full verb following it. In English, the extra meaning provided by an auxiliary verb alters the basic meaning of the main verb to make it have one or more of the following functions: passive voice, progressive aspect, perfect aspect, modality, dummy, or emphasis.
In English, every clause has a finite verb which consists of a main verb (a non-auxiliary verb) and optionally one or more auxiliary verbs, each of which is a separate word. Examples of finite verbs include write (no auxiliary verb), have written (one auxiliary verb), and have been written (two auxiliary verbs). Many languages, including English, feature some verbs that can act either as auxiliary or as main verbs, such as be (“I am writing a letter” vs “I am a postman”) and have (“I have written a letter” vs “I have a letter”). In the case of be, it is sometimes ambiguous whether it is auxiliary or not; for example, “the ice cream was melted” could mean either “something melted the ice cream” (in which case melt would be the main verb) or “the ice cream was mostly liquid” (in which case be would be the main verb).
Functions of the English auxiliary verb
 




yuhuu,,,, nyoba2 buat kaos,,, itu dah hasilnya,,,

My Pictures